Glow Storia – Banyak orang fokus pada jumlah kalori ketika ingin turunkan berat badan, namun jam makan sering kali diabaikan. Padahal, riset menunjukkan bahwa kapan kita makan memiliki pengaruh besar terhadap metabolisme tubuh. Mengatur jam makan dengan baik membantu tubuh membakar energi lebih efisien, menyeimbangkan kadar gula darah, dan mengurangi rasa lapar yang berlebihan di malam hari.
Konsep ini dikenal dengan sebutan chrononutrition, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara ritme biologis tubuh dengan pola makan. Dengan menyesuaikan waktu makan pada jam-jam tertentu, proses pencernaan berjalan lebih optimal dan peluang keberhasilan diet menjadi lebih tinggi.
Salah satu cara populer untuk menurunkan berat badan adalah dengan memperpanjang waktu puasa di malam hari. Misalnya, makan malam terakhir pada pukul 7 malam dan sarapan keesokan harinya sekitar pukul 7 pagi. Dengan begitu, tubuh mendapatkan jeda 12 jam tanpa asupan kalori sehingga dapat memanfaatkan simpanan lemak sebagai energi.
Beberapa orang bahkan memilih menunda sarapan hingga pukul 10 atau 11 pagi untuk menciptakan pola puasa 16 jam dengan jendela makan 8 jam. Selama dilakukan dengan asupan bergizi, metode ini terbukti membantu turunkan berat badan dan menjaga kestabilan hormon.
Keuntungan dari puasa malam ini antara lain:
Baca Juga : Benarkah Intermittent Fasting Bisa Membuat Tubuh Lebih Bugar? Simak Penjelasannya!
Banyak ahli gizi merekomendasikan agar sebagian besar kalori harian dikonsumsi di pagi dan siang hari. Sarapan yang kaya protein dan serat membuat tubuh lebih bertenaga serta mengurangi rasa lapar menjelang siang. Sedangkan makan siang yang seimbang membantu menjaga metabolisme tetap aktif hingga sore hari.
Dengan menaruh fokus pada dua waktu makan ini, tubuh mendapatkan cukup energi untuk beraktivitas saat metabolisme berada pada puncaknya. Hal ini juga membantu menekan keinginan makan berlebihan di malam hari yang justru dapat mengganggu kualitas tidur dan memperlambat pembakaran kalori.
Manfaat dari mengutamakan sarapan dan makan siang adalah:
Jika ingin turunkan berat badan, makan malam sebaiknya dilakukan lebih awal, idealnya antara pukul 5 sore hingga 7 malam. Semakin dekat jam makan dengan waktu tidur, semakin sulit tubuh mencerna makanan dan hal ini dapat menyebabkan lemak lebih mudah disimpan.
Selain waktu, porsi dan jenis makanan juga perlu diperhatikan. Makan malam yang ringan dengan porsi cukup, seperti sayuran, protein tanpa lemak, dan sedikit karbohidrat kompleks, membantu tubuh beristirahat dengan lebih baik. Hindari makanan berlemak tinggi atau camilan manis di malam hari karena dapat memicu kenaikan berat badan.
Tips untuk makan malam sehat:
Simak Juga : Fitness Motivation Bukan Hanya Otot, Tapi Juga Kecerdasan
Mengatur jam makan saja tidak cukup jika tidak disertai gaya hidup sehat. Aktivitas fisik ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki atau olahraga teratur, sangat membantu mengoptimalkan manfaat dari pola makan yang teratur. Selain itu, tidur yang cukup juga mendukung metabolisme sehingga tubuh lebih efektif membakar energi.
Disiplin dengan pola makan sesuai jam biologis tubuh akan lebih mudah jika dipadukan dengan rutinitas sehari-hari. Misalnya, sarapan setelah olahraga ringan di pagi hari, makan siang setelah aktivitas kerja yang padat, dan makan malam sebelum waktu istirahat. Dengan demikian, tubuh memiliki ritme yang konsisten dalam mencerna makanan dan menggunakan energi.
Lebih dari sekadar strategi diet, pengaturan jam makan dapat dijadikan bagian dari gaya hidup sehat jangka panjang. Dengan konsisten makan di waktu yang tepat, tubuh terbiasa menjaga metabolisme tetap stabil dan keinginan ngemil berlebih bisa dikendalikan. Hasilnya bukan hanya penurunan berat badan, tetapi juga peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.
Penerapan pola ini juga membantu memperbaiki hubungan dengan makanan. Seseorang belajar untuk makan sesuai kebutuhan, bukan sekadar mengikuti rasa lapar palsu atau kebiasaan. Dengan menggabungkan nutrisi seimbang, aktivitas fisik, dan pola tidur yang baik, strategi ini mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi kesehatan tubuh dan pikiran.