Glow Storia – Saat kanker payudara berhasil dikenali di stadium awal, harapan untuk pulih semakin besar. Penanganannya pun cenderung lebih sederhana, lebih cepat, dan dengan beban yang lebih ringan bagi pasien. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam konsultan onkologi, Dr. Jeffry Beta Tenggara, dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi.
Menurut Dr. Jeffry, dalam tahap awal, sel kanker masih terbatas dan belum menyebar ke organ jauh, sehingga metode pengobatan dapat lebih fokus dan kursus terapi lebih pendek. “Kalau kita ketahui kanker payudara stadium awal itu lebih gampang, dan pengobatannya lebih cepat selesainya,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa kanker payudara memiliki spektrum pilihan terapi yang lebih lengkap dibanding banyak jenis kanker lain. Beberapa pendekatan yang tersedia meliputi kemoterapi, terapi target, terapi hormon, maupun imunoterapi. Kombinasi dan urutan terapi bisa disesuaikan berdasarkan jenis molekular dan status biomarker tumor.
Sebagai contoh, pasien yang terdiagnosis kanker payudara stadium 2 dengan status HER2 positif bila ditemukan cukup awal mungkin menjalani pengobatan selama 1 hingga 2 tahun saja. Dalam konteks ini, penggunaan terapi yang disasarkan ke HER2 bisa membantu mempercepat respon dan mengurangi durasi total terapi.
Baca Juga : Tur Lumba-Lumba Hector di Teluk Akaroa Buat Operator Cemas
Sebaliknya, ketika kanker payudara baru dikenali pada stadium lanjut dan sudah mengalami metastasis, pengobatannya akan menjadi lebih kompleks dan berkepanjangan. Dr. Jeffry menyebutnya sebagai pengobatan seumur hidup atau lifetime treatment.
Dalam kondisi tersebut, pasien harus rutin menjalani terapi untuk menjaga agar sel kanker tidak terus berkembang atau menyebar ke organ lain. Proses ini bisa sangat melelahkan fisik, mental, dan finansial bagi pasien dan keluarga.
Karena sifatnya terus-menerus, strategi pengobatan pada stadium lanjut sering kali menitikberatkan pada kontrol penyakit jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup. Hal ini bukan semata-mata penyembuhan. Oleh karena itu, penting sekali agar kanker payudara terdeteksi sebelum memasuki tahap metastasis, agar terapi yang ditempuh masih dapat bersifat kuratif atau setidaknya semi-kuratif.
Agar kanker payudara dapat ditemukan sedini mungkin, perempuan dianjurkan aktif melakukan pemeriksaan mandiri dan skrining klinis. Beberapa pendekatan yang disarankan antara lain:
Dr. Nina menekankan bahwa kombinasi antara skrining rutin dan pemeriksaan mandiri akan meningkatkan kemungkinan kanker terdeteksi sebelum berkembang ke stadium lanjut.
Agar pendekatan skrining dan deteksi dini dapat berjalan konsisten, beberapa kiat berikut bisa membantu:
Dengan kesadaran dan akses ke skrining yang tepat, deteksi dini menjadi jembatan penting untuk mempermudah dan mempercepat pengobatan kanker payudara.
Simak Juga : ETE Chronicle Majamojo Dipuji di Tokyo Game Show 2025