Glow Storia – Jepang resmi dinobatkan sebagai destinasi wisata petualangan terbaik di Asia tahun 2025 oleh ajang bergengsi World Travel Awards. Negara berjuluk Negeri Sakura ini berhasil menyalip Indonesia, yang sebelumnya menyandang predikat yang sama pada tahun lalu.
Mengutip laporan VN Express pada Selasa (21/10/2025), kemenangan Jepang tidak datang tanpa alasan. Negeri ini dikenal memiliki kombinasi sempurna antara keindahan alam, keragaman budaya, serta infrastruktur wisata yang sangat mendukung aktivitas petualangan. Tak heran, Jepang kini juga dijuluki sebagai Destinasi Wisata Terbaik Asia. Karena mampu menawarkan pengalaman yang menyatukan petualangan, kenyamanan, dan keunikan budaya dalam satu perjalanan yang memukau.
Salah satu faktor utama yang menjadikan Jepang unggul adalah keberagaman lanskapnya. Negara ini memiliki empat musim yang jelas, sehingga wisatawan dapat menikmati jenis petualangan yang berbeda sepanjang tahun. Saat musim dingin tiba, kawasan seperti Hokkaido menjadi surga bagi para pencinta olahraga salju, mulai dari ski, snowboarding. Hingga menjelajahi desa-desa bersalju yang menawan.
Selain itu, bagi wisatawan yang gemar mendaki, Jepang menawarkan banyak jalur kuno yang kaya akan sejarah dan spiritualitas, seperti Kumano Kodo dan Nakasendo Trail. Pendakian di gunung berapi aktif seperti Gunung Fuji juga menjadi daya tarik tersendiri. Memberikan perpaduan antara tantangan fisik dan keindahan panorama alam.
Sementara itu, wilayah selatan Jepang seperti Okinawa menawarkan petualangan bawah laut yang tak kalah menakjubkan. Aktivitas seperti scuba diving dan snorkeling di perairan jernih yang dikelilingi terumbu karang berwarna-warni membuat kawasan ini menjadi destinasi favorit para pecinta laut. Dengan keanekaragaman bentang alam tersebut, Jepang mampu memikat berbagai segmen wisatawan, baik pencari adrenalin maupun penikmat ketenangan.
Baca Juga : L’Oréal Ambil Alih Bisnis Kecantikan Kering, Pemilik Gucci
Keberhasilan Jepang dalam mengembangkan sektor pariwisata juga tidak lepas dari sistem transportasinya yang efisien dan modern. Jaringan kereta cepat seperti Shinkansen menghubungkan kota-kota besar dengan destinasi wisata alam di seluruh negeri. Membuat perjalanan menjadi mudah, cepat, dan nyaman.
Kemudahan akses inilah yang menjadikan wisata petualangan di Jepang lebih terjangkau bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Antara Januari hingga September 2025, Jepang tercatat telah menyambut lebih dari 31,65 juta wisatawan asing, meningkat 17,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa Jepang semakin populer sebagai destinasi utama di Asia.
Selain itu, Jepang juga aktif mempromosikan pariwisatanya melalui kampanye global yang dilakukan sepanjang tahun. Proses pemungutan suara untuk World Travel Awards dilakukan secara daring dengan melibatkan para profesional di bidang perjalanan dan pariwisata, serta wisatawan umum. Dalam sistem penilaiannya, suara dari profesional perjalanan yang terverifikasi memiliki bobot dua kali lipat dibandingkan suara biasa, sehingga hasilnya dianggap lebih kredibel dan objektif.
Dalam kategori destinasi petualangan terbaik di Asia, Jepang harus bersaing dengan sejumlah negara besar lainnya seperti China, India, Indonesia, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, dan Thailand. Namun, dengan daya tarik wisata yang terus dikembangkan secara berkelanjutan serta fokus pada kualitas pengalaman pengunjung, Jepang berhasil mengungguli para pesaingnya.
Tahun lalu, Indonesia berhasil menggeser Jepang dan menduduki peringkat teratas. Namun pada tahun ini, posisi tersebut kembali direbut oleh Negeri Sakura berkat keberhasilannya dalam memperluas infrastruktur wisata petualangan dan memperkenalkan program promosi global yang masif.
Ajang World Travel Awards sendiri dikenal sebagai “Oscar”-nya industri pariwisata dunia. Penilaian dalam ajang ini dilakukan dengan ketat dan diaudit secara internal untuk memastikan validitas suara. Dengan reputasi tersebut, penghargaan yang diraih Jepang menjadi bukti nyata pengakuan internasional terhadap kemajuan pariwisatanya.
Selain kategori wisata petualangan, ajang World Travel Awards 2025 juga memberikan penghargaan untuk sejumlah sektor lain di industri pariwisata Asia. Salah satu pemenang yang kembali mempertahankan gelarnya adalah Bandara Internasional Hong Kong. Yang dinobatkan sebagai Bandara Terbaik di Asia untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
Keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen bandara tersebut dalam meningkatkan kualitas layanan dan fasilitasnya. Sebelum pandemi COVID-19, gelar ini sempat dipegang oleh Bandara Changi Singapura selama beberapa tahun. Kini, Hong Kong berhasil mempertahankan dominasinya dengan infrastruktur modern yang terus diperbarui.
Bandara Internasional Hong Kong yang beroperasi sejak 1998 ini membentang seluas 1.900 hektare dan menjadi penghubung penting di Asia. Saat ini, bandara tersebut melayani penerbangan ke lebih dari 220 destinasi melalui 120 maskapai berbeda. Tahun lalu, tercatat 39,5 juta penumpang menggunakan bandara ini, setara dengan 55 persen dari jumlah penumpang tahun 2019 sebelum pandemi.
Dalam upaya meningkatkan pengalaman penumpang, otoritas bandara tengah melakukan ekspansi besar pada Terminal 2 yang dijadwalkan dibuka pada Maret tahun depan. Sebanyak 15 maskapai akan mulai beroperasi secara bertahap di terminal baru tersebut. Dengan memperkuat posisi Hong Kong sebagai hub perjalanan udara utama di kawasan Asia.
Selain bandara kelas dunia, Hong Kong juga dikenal sebagai salah satu destinasi paling menarik di Asia dengan perpaduan unik antara budaya Timur dan Barat. Kota ini terkenal dengan cakrawalanya yang menakjubkan, kuliner bintang Michelin, serta warisan budaya yang masih terjaga. Dari jajanan kaki lima hingga restoran mewah, dari kuil tradisional hingga desain arsitektur futuristik, Hong Kong menghadirkan pengalaman wisata yang dinamis dan beragam.
Dalam pernyataan resminya, World Travel Awards menggambarkan Hong Kong sebagai kota yang mencerminkan “inovasi dan energi yang mendefinisikan perjalanan modern di Asia dan Oseania.” Dengan penghargaan dan pengakuan tersebut, baik Jepang maupun Hong Kong semakin memperkuat posisi mereka sebagai destinasi unggulan yang menginspirasi dunia pariwisata Asia tahun 2025.
Simak Juga : Kisah Bocah Enam Tahun di Mesuji: Dipasung Ayah Tiri