Glow Storia – Wisata Batam semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan dengan meluncurkan program Jiran Istimewa (Jiwa), sebuah inisiatif khusus yang ditujukan bagi warga Johor, Malaysia. Program ini menjadi terobosan untuk mempererat hubungan pariwisata lintas negara sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Batam.
Melalui Jiwa, wisatawan asal Johor kini memiliki kesempatan menikmati beragam keuntungan eksklusif. Mulai dari diskon akomodasi di berbagai hotel, penawaran menarik untuk layanan transportasi, hingga paket kuliner dengan harga terjangkau. Wisata Batam juga semakin menarik karena program ini mencakup layanan kesehatan, penyewaan mobil, dan pilihan suvenir khas, sehingga perjalanan lebih nyaman, terjangkau, dan menyenangkan.
Program Jiwa dirancang untuk memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan Johor yang berkunjung ke Batam. Hanya dengan menunjukkan identitas beralamat Johor ketika tiba, para turis dapat langsung mengakses harga spesial di berbagai mitra usaha pariwisata.
Konsul Jenderal Indonesia di Johor Baru, Sigit Suryantoro Widiyanto, menekankan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata perhatian Indonesia terhadap kemudahan wisatawan. Menurutnya, masyarakat Johor memiliki kedekatan budaya dengan Indonesia sehingga program ini tidak hanya menawarkan promosi, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antarwilayah.
Salah satu kekuatan utama dari Jiwa adalah keterlibatan para pelaku industri pariwisata. Hotel, restoran, agen perjalanan, hingga penyedia transportasi terlibat aktif dalam memberikan potongan harga maupun layanan tambahan bagi wisatawan Johor.
Sigit menjelaskan, bentuk kerja sama ini menciptakan ekosistem pariwisata yang saling menguntungkan. Wisatawan mendapatkan kemudahan dan kenyamanan, sementara pelaku usaha memperoleh peluang pasar yang lebih luas. Selain itu, masyarakat lokal juga merasakan dampak positif dari peningkatan kunjungan wisatawan.
Baca Juga : Fashion Stylish Musim Hujan dengan SPayLater Festival
Ada sejumlah keunggulan yang ditawarkan melalui program Jiwa, di antaranya:
Hubungan Johor dan Batam sudah lama terjalin melalui layanan feri yang rutin melintasi Selat Johor. Ribuan penumpang menggunakan jalur ini setiap minggu, baik untuk berwisata, berbelanja, maupun urusan bisnis. Kehadiran Jiwa diyakini akan semakin memperkuat arus wisatawan melalui akses transportasi yang sudah tersedia.
Dengan adanya promosi khusus bagi warga Johor, diharapkan jumlah pengguna feri meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya berdampak pada sektor pariwisata, tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi dan sosial kedua wilayah.
Selain fokus pada promosi pariwisata, langkah lain yang tengah dikembangkan adalah memperluas rute pelayaran internasional Batam–Johor Bahru. PT ASDP Indonesia Ferry bersama sejumlah kementerian terkait telah melakukan koordinasi untuk mempercepat izin lintasan baru ini.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyebut bahwa pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Abu Dhabi Port guna memperkuat manajemen pelabuhan serta mendorong investasi infrastruktur penyeberangan. Langkah ini akan memperkokoh konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan strategis.
Sebagai bagian dari strategi, ASDP menyiapkan sejumlah program quick wins yang mencakup digitalisasi layanan, peningkatan kapasitas lintasan utama, serta pengembangan kawasan wisata terpadu. Salah satu proyek unggulan adalah Bakauheni Harbour City (BHC) yang dirancang sebagai destinasi waterfront dengan fasilitas wisata bahari, pusat kuliner, hingga kapsul hotel.
Heru menekankan bahwa pengembangan BHC bukan hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga memberi multiplier effect bagi ekonomi lokal. Dengan dukungan berbagai pihak, integrasi pelayaran domestik dan internasional diharapkan berjalan lebih cepat dan efektif.
Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto, memberikan apresiasi atas transformasi layanan yang dilakukan ASDP. Menurutnya, peningkatan konektivitas nasional memiliki peran vital dalam menyatukan wilayah strategis di Indonesia serta memperkuat hubungan dengan negara tetangga.
Saat ini, ASDP telah mengoperasikan 309 lintasan dengan komposisi 70 persen rute perintis dan 30 persen rute komersial. Selain itu, perusahaan mengelola 37 pelabuhan dan 220 kapal yang melayani lebih dari 50 juta penumpang serta 13,6 juta kendaraan setiap tahun. Data ini menunjukkan besarnya potensi pengembangan konektivitas antarwilayah, termasuk rute Batam–Johor Bahru.
Simak Juga : Perjalanan Inspiratif Yuli Lubis Dalam Membangun Netaly