Glow Storia – Bengkoang atau dikenal dengan nama ilmiahnya Pachyrhizus erosus adalah umbi tropis yang banyak ditemui di Indonesia. Rasanya manis, segar, dan bertekstur renyah membuat bengkoang sering dipilih sebagai camilan sehat atau bahan rujak. Namun, di balik kesegarannya, bengkoang juga kaya nutrisi yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh.
Umbi ini mengandung vitamin C, vitamin B1, serat, serta berbagai mineral penting. Kandungan kalori yang rendah membuat bengkoang cocok dijadikan bagian dari pola makan sehat. Tidak hanya itu, penelitian juga menyebutkan manfaat bengkoang dapat memiliki senyawa aktif seperti inulin dan antioksidan yang membantu menjaga metabolisme tubuh, daya tahan, hingga kesehatan kulit.
Mengenal Tanaman Bengkoang
Bengkoang termasuk dalam keluarga polong-polongan (Fabaceae) dan tumbuh merambat dengan batang yang bisa mencapai panjang hingga enam meter. Nama genusnya berasal dari bahasa Yunani, yaitu pachys berarti tebal dan rhia berarti akar, menggambarkan bentuk umbi yang besar dan padat.
Masyarakat umumnya hanya mengonsumsi bagian umbi bengkoang, karena daun dan bijinya mengandung racun alami yang tidak aman dimakan. Selain sebagai sumber pangan, bengkoang juga kerap ditanam sebagai pupuk hijau atau penutup tanah di perkebunan. Hal ini membuat bengkoang tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga berperan dalam menjaga ekosistem tanah.
Kandungan Gizi dan Senyawa Aktif Bengkoang
Bengkoang tergolong umbi rendah kalori, dengan sekitar 39 kalori per 100 gram. Keistimewaannya terletak pada kandungan serat tinggi, khususnya inulin, yang mendukung kesehatan pencernaan. Selain itu, bengkoang juga menyimpan berbagai nutrisi penting.
- Sumber Serat dan Inulin
Serat dalam bengkoang memberi rasa kenyang lebih lama dan membantu mengatur kadar gula darah. Inulin yang terkandung di dalamnya berfungsi sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. - Vitamin C dan Antioksidan
Vitamin C berperan dalam produksi kolagen untuk kesehatan kulit dan daya tahan tubuh. Bengkoang juga mengandung flavonoid serta saponin yang bekerja sebagai antioksidan alami untuk melawan radikal bebas. - Vitamin B1 dan Mineral Esensial
Kehadiran vitamin B1 mendukung metabolisme energi serta fungsi saraf. Sementara itu, kandungan mineral seperti kalsium, fosfor, dan kalium menjaga kesehatan tulang serta membantu mengontrol tekanan darah.
Manfaat Bengkoang untuk Kesehatan
Bengkoang memiliki beragam manfaat yang jarang disadari. Berikut beberapa di antaranya:
- Mendukung Kesehatan Pencernaan
Kandungan seratnya membantu memperlancar buang air besar serta mencegah sembelit. Inulin yang ada di dalam bengkoang juga menjaga keseimbangan flora usus. - Membantu Mengontrol Gula Darah
Rasa manis bengkoang berasal dari inulin yang tidak meningkatkan gula darah. Hal ini menjadikannya camilan aman untuk penderita diabetes. - Menjaga Berat Badan
Rendah kalori dan tinggi serat membuat bengkoang memberi rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi keinginan makan berlebihan. - Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kandungan serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, sedangkan kalium membantu menstabilkan tekanan darah. - Menyehatkan Kulit
Vitamin C dan senyawa fenolik berfungsi menjaga elastisitas kulit, mencegah penuaan dini, serta membantu mencerahkan warna kulit. - Mengurangi Risiko Kanker
Antioksidan dalam bengkoang membantu melawan radikal bebas yang berpotensi memicu kerusakan sel dan penyakit kronis. - Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Mineral kalsium serta fosfor mendukung pembentukan tulang yang kuat dan sehat. - Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Vitamin C yang tinggi memperkuat sistem imun dan membantu tubuh melawan infeksi. - Menjaga Kesehatan Mata
Bengkoang juga mengandung vitamin A yang baik untuk penglihatan serta menjaga retina tetap sehat. - Meringankan Asam Lambung
Sifat alkali pada bengkoang dapat membantu menetralkan asam berlebih di lambung, sehingga bermanfaat bagi penderita maag.
Cara Konsumsi Bengkoang yang Tepat
Bengkoang adalah bahan pangan yang fleksibel dan bisa diolah dalam berbagai cara.
- Dimakan Segar
Bengkoang yang sudah dikupas bisa langsung dimakan sebagai camilan sehat dengan rasa manis dan tekstur renyah. - Dijadikan Rujak
Potongan bengkoang sering dipadukan dengan buah segar lain dan sambal rujak yang pedas manis. - Dicampurkan dalam Salad
Irisan bengkoang menambah tekstur dan kesegaran dalam hidangan salad. - Diolah Menjadi Jus
Jus bengkoang bisa dinikmati bersama madu atau air jeruk nipis untuk rasa yang lebih menyegarkan. - Dimasak dalam Sup atau Tumisan
Meski lebih sering dikonsumsi mentah, bengkoang juga bisa ditambahkan dalam masakan, meskipun teksturnya akan berubah menjadi lebih lunak.
Perlu diperhatikan bahwa hanya bagian umbi bengkoang yang aman dikonsumsi. Daun, batang, dan bijinya mengandung racun alami yang bisa berbahaya jika dimakan. Selain itu, meskipun jarang terjadi, sebagian orang bisa mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi bengkoang, ditandai dengan rasa gatal di mulut atau kulit. Jika gejala tersebut muncul, sebaiknya hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan tenaga medis.
Simak Juga : Regina Valeria Putri: Tantangan dan Inspirasi di Era Digital
Baca Juga : Peeling Serum: Cara Tepat Menggunakannya di Rumah