Glow Storia – Dalam pandangan lama, kecantikan sejati sering dikaitkan dengan usaha untuk menutupi keriput, menyamarkan garis halus, atau memperlambat tanda-tanda penuaan. Namun, tren terbaru menunjukkan pergeseran besar: kecantikan kini lebih dimaknai sebagai cara menghargai tubuh dan menerima proses menua dengan penuh rasa syukur.
Merawat kulit, menjaga kesehatan, serta membangun pola pikir positif terhadap perubahan alami tubuh menjadi bagian penting dari filosofi baru ini. Alih-alih berfokus pada menyembunyikan kekurangan, pendekatan ini mendorong setiap orang untuk merawat diri secara menyeluruh, baik dari luar maupun dalam.
Pendiri Serene Wellness, Sharon Christina Andrianus, menekankan bahwa kecantikan adalah gaya hidup, bukan tren singkat. Menurutnya, ketika seseorang menghormati tubuh melalui perawatan alami dan sehat, kecantikan sejati akan terpancar tanpa harus mengubah bentuk wajah dengan prosedur instan.
Tren global juga mengarah ke pendekatan pro-age, yaitu menerima penuaan sebagai bagian alami dari kehidupan. Hal ini terlihat dari semakin banyak selebriti dunia, termasuk Jennifer Lopez hingga Meghan Markle, yang memilih metode perawatan non-invasif. Mereka membuktikan bahwa tampil menawan tidak harus bergantung pada operasi atau filler.
Menjadi cantik bukan berarti melawan usia, melainkan menjaga tubuh agar tetap sehat. Salah satu inovasi yang semakin populer adalah Buccal Face Lift dengan teknik NEOLIFTING. Metode ini berbeda karena mengutamakan perawatan dari dalam, bukan sekadar perawatan kulit permukaan.
Buccal Face Lift mengombinasikan pijatan jaringan dalam dengan manipulasi intraoral, yaitu pijatan dari dalam mulut. Teknik ini menyasar otot wajah terdalam yang jarang disentuh perawatan konvensional. Dengan pendekatan ini, kulit wajah tidak hanya tampak lebih segar, tetapi juga terasa lebih sehat dan rileks.
Baca Juga : Kesehatan Gigi dan Perlindungan Janin dari Infeksi Serius
Sharon yang mendapatkan pelatihan langsung dari Yakov Gershkovich, pencipta NEOLIFTING, menegaskan bahwa perawatan ini memberikan manfaat menyeluruh. Tidak hanya terlihat pada permukaan kulit, tetapi juga memberikan efek yang bisa dirasakan langsung oleh tubuh.
Beberapa manfaat utama dari Buccal Face Lift antara lain:
Menariknya, banyak klien mengaku merasakan perubahan signifikan sejak sesi pertama. Sensasi ringan, rileks, dan wajah yang terasa terangkat menjadikan perawatan ini berbeda dari facial biasa.
Perawatan kecantikan konvensional seperti botox atau filler seringkali mengubah bentuk wajah secara instan. Meski hasilnya cepat terlihat, metode tersebut menggunakan jarum suntik dan berisiko menyebabkan downtime. Buccal Face Lift menawarkan alternatif yang jauh lebih alami.
Dengan pijatan manual tanpa bahan kimia atau alat invasif, otot wajah distimulasi secara bertahap. Hasilnya, tulang pipi terlihat lebih menonjol, garis rahang lebih tegas, dan kulit tampak kencang tanpa harus melalui proses pemulihan panjang. Filosofinya sederhana: merawat wajah dengan bijak tanpa memaksakan perubahan yang tidak alami.
Pendekatan pro-age tidak hanya berhenti pada perawatan wajah. Banyak orang kini memahami bahwa kecantikan sejati juga berasal dari pola hidup sehat. Mengonsumsi makanan bergizi, menjaga pola tidur, dan berolahraga secara teratur menjadi pelengkap penting dari perawatan kulit.
Selain itu, menjaga kesehatan mental juga menjadi bagian dari tren ini. Rasa syukur terhadap tubuh, penerimaan terhadap usia, dan mengurangi stres berperan besar dalam memancarkan kecantikan alami. Saat tubuh sehat dan pikiran tenang, kecantikan akan terpancar lebih kuat daripada sekadar hasil kosmetik.
Filosofi yang diusung Serene Wellness menegaskan bahwa kecantikan sejati adalah tentang merawat, bukan menolak perubahan. Penuaan adalah proses alami yang tidak bisa dihindari, namun dapat dijalani dengan anggun.
Melalui perawatan yang tepat, tubuh tetap sehat, kulit tetap bercahaya, dan wajah tetap segar tanpa kehilangan jati diri. Inilah bentuk penghormatan tertinggi pada tubuh sendiri—menjadi cantik bukan karena melawan waktu, melainkan karena merangkulnya dengan penuh kesadaran.
Simak Juga : Semangat Memberdayakan Seniman Indonesia di Art & Bali 2025