Glow Storia – Fashion selalu menjadi medium bagi wanita untuk mengekspresikan diri. Setiap gaya memiliki karakter dan daya tarik tersendiri, namun ternyata tidak semua busana wanita mendapat respons positif dari kaum pria. Beberapa pilihan outfit yang populer di kalangan wanita justru membingungkan, berlebihan, bahkan dianggap kurang menarik bagi sebagian pria.
Menariknya, banyak pria sebenarnya jarang menyampaikan langsung pendapat mereka terkait busana pasangan. Bukan berarti tidak peduli, melainkan lebih karena rasa sungkan agar tidak menyinggung perasaan. Dari hasil pengamatan forum hingga majalah pria, terdapat pola menarik tentang item fashion tertentu yang kerap dinilai kurang sedap dipandang. Berikut ini adalah 10 gaya fashion wanita yang diam-diam kurang disukai pria.
Legging menjadi pilihan favorit wanita karena nyaman dan fleksibel untuk berbagai kegiatan. Namun, bagi sebagian pria, legging justru dianggap terlalu ketat sehingga menghilangkan kesan misterius. Alih-alih terlihat menawan, gaya ini terkadang dinilai terlalu terbuka dan tidak menyisakan ruang imajinasi.
Selain itu, celana dengan potongan terlalu gombrong juga kurang mendapat sambutan positif. Bentuk yang kebesaran dianggap membuat proporsi tubuh tidak seimbang dan merusak siluet alami. Meski demikian, tren celana longgar tetap digemari wanita karena memberi kenyamanan lebih.
Shirt dress atau t-shirt dress belakangan semakin populer karena simpel dan praktis. Namun, pandangan pria terhadap model ini sering kali membingungkan. Bagi mereka, busana ini terlihat seperti gaun yang belum selesai dirancang atau hanya kaos kebesaran yang dipaksakan menjadi dress.
Walaupun nyaman digunakan untuk acara santai, pria menilai gaya ini tidak memberikan kesan elegan maupun feminin yang jelas. Hanya segelintir orang yang bisa tampil maksimal dengan potongan shirt dress tanpa terlihat aneh.
Baca Juga : Tempat Wisata Akhir Pekan di Jakarta yang Wajib Dikunjungi
Gaya mengenakan celana pendek di atas stocking dianggap stylish oleh banyak wanita, terutama bila dipadukan dengan boots atau aksesori trendi lainnya. Sayangnya, pria sering memandangnya sebagai kombinasi yang membingungkan.
Bagi sebagian besar pria, outfit ini tampak tidak serasi. Celana pendek yang biasanya identik dengan gaya santai dianggap bertabrakan dengan stocking yang seharusnya menambah kesan formal atau hangat.
Warna pink memang menjadi simbol feminin dan lembut. Namun, nuansa pink terang ala Barbie kerap dianggap berlebihan oleh pria. Mereka menilai warna tersebut terlalu mencolok dan lebih mirip dengan gaya kostum ketimbang outfit sehari-hari.
Sebaliknya, pria justru lebih menyukai varian pink yang lembut, seperti rose quartz, powder pink, atau peony. Warna ini dinilai lebih elegan, manis, sekaligus memberi kesan dewasa.
Busana dengan dekorasi payet serta gliter memang memberikan kilau glamor. Namun, dalam pandangan pria, tampilan ini lebih cocok untuk pesta tahun baru atau acara tematik ketimbang kegiatan sehari-hari.
Bagi mereka, kilau berlebihan membuat penampilan terkesan kekanak-kanakan. Alih-alih tampil mewah, gaya ini sering menimbulkan kesan tidak natural dan cenderung over the top.
Detail ruffle, kerutan, hingga pita kecil sering digunakan untuk memberi kesan manis dan romantis pada busana wanita. Sayangnya, banyak pria menganggapnya terlalu berlebihan.
Mereka berpendapat bahwa outfit dengan detail imut seperti ini lebih cocok dipakai anak-anak atau remaja, bukan untuk acara kencan. Terlalu banyak elemen dekoratif justru membuat penampilan terlihat kurang dewasa.
Tren ripped jeans dan pakaian robek populer di kalangan pecinta gaya kasual maupun grunge. Meski dianggap stylish oleh sebagian wanita, banyak pria menilainya berantakan dan tidak rapi.
Bagi pria yang lebih menyukai kerapian, pakaian robek dianggap kurang pantas dikenakan dalam situasi formal maupun santai. Kesan tidak terurus sering kali melekat pada pemakainya.
Rok mini identik dengan gaya feminin sekaligus seksi. Namun, secara mengejutkan, banyak pria justru kurang menyukai potongan rok yang terlalu pendek.
Menurut mereka, rok super mini tidak menyisakan misteri dan terkesan terlalu terbuka. Alih-alih tampil anggun, gaya ini sering kali menimbulkan kesan berlebihan dan tidak nyaman dilihat.
Boots berbulu atau Ugg boots banyak dipilih wanita karena hangat dan nyaman. Namun, dari perspektif pria, model sepatu ini justru membuat kaki terlihat besar dan tidak proporsional.
Alhasil, gaya ini dianggap kurang serasi, terutama bila dipadukan dengan outfit yang seharusnya menonjolkan siluet kaki. Meskipun populer di negara dengan musim dingin, boots jenis ini kurang diminati secara estetika oleh pria.
Sepatu platform hak tinggi dikenal bisa menambah tinggi badan secara instan. Namun, bagi banyak pria, model ini tampak terlalu kaku dan agresif.
Alih-alih menambah kesan elegan, sepatu jenis ini sering membuat penampilan terlihat berat dan kurang natural. Pria lebih menyukai gaya sepatu hak yang ramping dan sederhana karena dinilai lebih anggun.
Simak Juga : Motivasi Siswa, Gubernur Kalteng Agustiar Sebut Pendidikan Gratis