Glow Storia – Selama ini, Roblox lebih dikenal sebagai permainan anak-anak dengan grafis sederhana dan dunia virtual penuh warna. Namun, belakangan muncul fenomena menarik: semakin banyak orang dewasa yang ikut memainkan Roblox. Tren ini bahkan ramai terlihat di media sosial, terutama TikTok, dengan konten seperti “Day 1 ketemu bestie Roblox” yang membuat game ini viral di luar lingkaran usia anak-anak.
Perubahan pola pemain ini menimbulkan pertanyaan, mengapa orang dewasa yang disibukkan dengan pekerjaan dan tanggung jawab justru tertarik memainkan game sederhana yang identik dengan anak-anak. Menurut pengamatan para ahli, hal ini berkaitan erat dengan kondisi psikologis dan kebutuhan emosional yang sering diabaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Psikolog klinis Maharani Octy Ningsih menjelaskan bahwa bermain Roblox bagi orang dewasa bisa menjadi bentuk pelarian dari stres pekerjaan. Tekanan dari rutinitas, target kantor, dan tuntutan sosial kerap membuat individu merasa jenuh. Dalam situasi seperti itu, mereka mencari wadah yang bisa memberikan rasa aman dan bebas, meski hanya dalam dunia virtual.
Roblox, dengan gameplay-nya yang ringan dan penuh variasi, menawarkan pengalaman tanpa beban. Tidak ada aturan kaku atau target berlebihan, sehingga pemain bisa masuk ke dalam dunia yang lebih sederhana dan menyenangkan. Lebih jauh lagi, pengalaman ini mampu membangkitkan nostalgia masa kecil, menghadirkan kembali momen kebebasan yang mungkin dulu tidak banyak dirasakan.
Baca Juga : Panggung Merah Putih: Jumbo dan Si Juki Cs Warnai Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80
Ada beberapa alasan mengapa Roblox menjadi pilihan orang dewasa untuk melepas penat. Pertama, tingkat kesederhanaannya. Dibandingkan game lain yang membutuhkan konsentrasi tinggi atau keterampilan teknis, Roblox cenderung lebih santai dimainkan.
Kedua, unsur sosial yang melekat pada permainan ini. Roblox memungkinkan pemain untuk bertemu orang baru, menjalin pertemanan, atau sekadar mengobrol ringan. Bagi sebagian orang dewasa, interaksi semacam ini memberikan rasa kedekatan yang menyenangkan tanpa tekanan seperti dalam kehidupan nyata.
Ketiga, fleksibilitas waktu. Game ini bisa dimainkan sebentar saat istirahat atau dalam jangka waktu lebih panjang ketika sedang senggang. Hal ini memudahkan pekerja kantoran yang sibuk untuk tetap memiliki ruang hiburan tanpa mengorbankan tanggung jawab utama.
Bermain game ringan seperti Roblox bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberi manfaat psikologis. Dengan terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan, otak melepaskan hormon dopamin yang meningkatkan suasana hati. Hal ini membantu mengurangi rasa stres dan kelelahan setelah seharian beraktivitas.
Selain itu, pengalaman dalam dunia virtual memberi kesempatan untuk berimajinasi, berkreasi, dan mencoba hal-hal yang sulit diwujudkan di dunia nyata. Bagi orang dewasa, ini bisa menjadi ruang ekspresi diri yang penting, terutama ketika rutinitas sehari-hari terasa membatasi.
Namun, psikolog juga mengingatkan bahwa penggunaan game sebagai pelarian tetap harus diimbangi dengan kontrol diri. Jika digunakan berlebihan, hiburan yang seharusnya menenangkan justru bisa menjadi candu yang berdampak negatif.
Simak Juga : Lapu-Lapu & Badaang Kembali ke Meta! Siap Dominasi Land of Dawn?
Fenomena orang dewasa yang beralih ke Roblox juga mencerminkan besarnya tekanan hidup di era modern. Rutinitas yang padat, tuntutan finansial, serta ekspektasi sosial sering kali menciptakan rasa penat yang sulit diatasi. Dalam kondisi seperti itu, hiburan sederhana dan penuh warna menjadi alternatif yang efektif untuk melepaskan beban sementara.
Roblox menjadi simbol bahwa manusia dewasa pun membutuhkan ruang untuk “kembali menjadi anak-anak,” setidaknya dalam hal kesederhanaan dan kebebasan. Melalui game ini, mereka menemukan keseimbangan antara dunia nyata yang penuh tanggung jawab dengan dunia virtual yang ringan dan menghibur.